Sabtu, 13 Juli 2019

Menurut Mega, Pria Ini Paling Layak Jabat Menteri Desa di Kabinet Jokowi


Saat ini tersebar sejumlah nama yang dianggap layak mendapat jatah menteri di Kabinet Jokowi - Ma'ruf.

Nama Panglima Front Pembela Rakyat (FPR) Nugroho Prasetyo termasuk yang dinilai layak mendapat jatah itu.

Yaitu menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) di Kabinet Kerja jilid II.

Hal itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Lintas (Forkomtas) Alumni Universitas Cendrawasih Mega Petrodez Keliduan.

Mega mengatakan, Nugroho sangat mumpuni untuk menduduki jabatan tersebut.

“Kami mengusulkan kepada Pak Joko Widodo dan Pak Ma’ruf Amin agar memilih Pak Nugroho menjadi salah satu menteri dan kalau bisa jadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi karena beliau memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk jabatan tersebut,” kata Mega dalam keterangan yang diterima, Jumat (12/7).

Keempat, memiliki visi untuk bangsa dan kerakyatan; mensejahterakan seluruh rakyat secara ekonomi, mendorong rakyat pedesaan untuk berdikari di bidang ekonomi, mendorong dan menuntun rakyat untuk bekerja keras, memiliki jiwa wirausaha, jiwa kreatif dan jiwa inovatif.

Kelima, memiliki skema, konsep dan program efektif untuk penggunaan dan penyerapan dana desa, berikut transparasi dan akuntabel demi menghindarkan aparat desa melakukan perbuatan korupsi.

Keenam, pada Pilpres 2019 lalu, Nugroho adalah pendukung militan Joko Widodo. Pada Pilpres 2019, bersama Partai Rakyat dan FPR.

Organisasi itu juga telah mengerahkan lebih dari satu juta relawan untuk menjadi saksi di berbagai TPS di seluruh Indonesia.

Nugroho sendiri mengaku sangat siap jika ditugasi untuk menjabat sebagai menteri membantu Jokowi.

“Pada prinsipnya saya siap untuk menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Kerja jilid II. Saya memiliki kompentensi di bidang pembangunan desa, pembangunan dan pengembangan masyarakat termasuk transmigrasi,” kata Nugroho.

Sumber: Jpnn.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar