Senin, 22 Juli 2019
Home »
Berita
,
Politik
» Apakah Amien Rais Tidak Malu Orang Lain Gantikan Dirinya Jalan Kaki Yogya Jakarta?
Apakah Amien Rais Tidak Malu Orang Lain Gantikan Dirinya Jalan Kaki Yogya Jakarta?
Amien Rais, kabarnya pernah mengumbar janji yang sangat spektakuler, di mana dia akan berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika Jokowi menang pilpres 2014 silam melawan Prabowo. Kita tahu hasilnya tapi hingga kini bapak tua ini belum pernah menunaikan janjinya. Bahkan dia tidak pernah membicarakan ini lagi, takut malu mungkin. Tapi pendukungnya di partai menganggap mungkin ini hanyalah guyonan politik, cuma buat canda-candaan doang. Di sisi lain Amien membantah janji tersebut.
Setelah ditelusuri ada janji tersebut tapi bukan soal kemenangan Jokowi. Janji tersebut terkait pernyataan Amien yang diduga pernah beredar bahwa mantan Ketua MPR itu mendesak agar Prabowo diseret ke Mahkamah Militer karena dinilai mengetahui dan bertanggung jawab atas penculikan aktivis.
Tapi Amien kemudian membantah hal itu. Dia mengaku tidak pernah membuat pernyataan seperti itu. Amien yang saat itu mendukung Prabowo menjadi presiden pun menantang agar penudingnya memperlihatkan kliping koran, rekaman radio atau televisi yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo. Kalau terbukti ada, dia menyatakan akan jalan kaki bolak-balik Jakarta Yogyakarta. Pada akhirnya, penantangnya berhasil menemukan bukti berupa potongan koran yang berjudul "Amien Rais: Prabowo Harus Dimahmilkan".
Silakan cek link sumber untuk beritanya. Dan klipingan koran pun sudah tersebar di media sosial. Jadi meski konteks beda tapi janji tersebut memang ada. Penulis pun tak tahu kenapa janji itu dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dan memang publik lebih mengenal versi yang ini.
Intinya janjinya memang ada, kan? Nah, hingga sekarang kita tahu janji tersebut belum terlaksana. Yang sudah terlaksana adalah pulang pergi Jakarta Yogyakarta naik pesawat, itu tidak dihitung karena anak kecil pun bisa.
Dan ternyata baru-baru ini, seorang pemuda malah menggantikan nazar Amien Rais yang berlum terlaksana, bernama Lilik Yulintoro, pemuda asal Desa Ketangar, Blora, Jawa Tengah. Dia melakukan aksi jalan kaki dari Tugu Pal Putih Yogyakarta menuju Istana Merdeka Jakarta pada hari ini.
Dalam aksinya, Lilik hanya membawa tas ransel dengan mengenakan pakaian serba hitam khas busana masyarakat Samin. Dia juga mengalungkan kertas bertuliskan "Aksi jalan kaki Jogja-Jakarta menggantikan nadzar Amien Rais" di lehernya.
"Pak Amien Rais sempat bernazar (jalan kaki Yogyakarta-Jakarta) jika Pak Jokowi terpilih menjadi presiden. Berhubung Pak Amien sudah tua, untuk itu saya terketuk untuk menggantikan nazar beliau," kata Lilik. Dia mengaku melakukan aksi tersebut tanpa diminta siapa pun. Kenapa dia mau melakukannya? Karena dia mengagumi sosok Amien Rais yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah.
Dia Amien Rais, dia tidak ingin nazar yang tidak kunjung terlaksana itu, membuat Amien dibully oleh masyarakat. "Daripada sering dibully masyarakat, lebih baik saya yang melaksanakan," kata dia.
Komentar pertama adalah salut buat pemuda ini yang mau menggantikan Amien Rais. Dia lebih gentleman dan ksatria ketimbang Amien Rais yang selama ini terkenal hanya bisa koar-koar dan teriak. Cuma pintar menghina dan mencaci, mulut tidak sopan, tapi tidak jantan melaksanakan janjinya. Galaknya cuma di mulut, tapi action tidak ada.
Komentar kedua adalah, ini saran saja sih, lebih baik tidak usah melakukan ini. Lebih baik kerja yang giat, hidupi keluarga dan berjuang meraih masa depan. Percayalah, melakukan hal seperti ini tidak akan ada gunanya. Amien Rais juga mungkin tidak akan menangis terharu melihat aksi ini apalagi sampai kasih hadiah dan uang. Jangan harap. Tak dapat apa-apa malah cuma dapat lelah dan capek. Lebih baik tak usah gantikan dirinya, biarkan saja dia hidup menanggung malu di masa lalu itu pun kalau dia masih punya rasa malu.
Lagian Amien sendiri bantah pernah bernazar seperti itu. Konyol sekali kalau mau gantikan dia. Dia sendiri saja pasti tak mau lakukan.
Lagian masyarakat tidak akan terima ini. Janji tidak sah kalau dilakukan dan diwakili orang lain. Masa pakai joki? Dan satu lagi, banyak orang dari gerombolan sebelah yang sok hebat berjanji yang tak logis. Sering kita dengar akan potong burung lah, lompat dari Monas lah, digantung di Monas lah, dan lainnya. Tapi kemudian mendadak amnesia sambil pasang muka bodoh.
Untuk Amien Rais, apa tidak malu tuh pelaksanaan janji diwakili orang lain?
Sumber: Seword.com
0 komentar:
Posting Komentar