Senin, 15 Juli 2019
Misi Jokowi Cari Menteri Muda dan 'Peringatan' dari Megawati
Di berbagai kesempatan, Presiden Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk memiliki menteri muda di Kabinet Kerja Jilid II.
Salah satu alasannya karena anak muda mampu mengikuti perubahan zaman.
"Sekarang ini dan ke depan, diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel. Mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Meski begitu, beberapa pihak khawatir soal kemampuan anak muda masuk dalam pemerintahan. Salah seorang yang khawatir ialah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Lantas apa saja saran Mega soal wacana menteri muda? Berikut ulasannya:
1. Minimal Paham Soal DPR
Wacana mengenai menteri muda dalam Kabinet Kerja Jilid II kian santer diperbincangkan. Wacana ini juga telah sampai ke telinga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Mega menilai bisa saja menteri itu dari kalangan anak muda. Namun sebaiknya dipastikan memang bisa bekerja. Paling tidak paham soal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kalau tidak tahu proses bikin perundangan, bagaimana? Dan saya suka bilang, (jadi menteri) memang mau mejeng saja? He he. Saya tidak akan menyebut nama. Kita lihat, mereka-mereka yang tidak punya latar belakang di dalam proses menjalankan tata pemerintahan di republik ini, dia fail (gagal)," ujar Megawati, di sela kunjungan kerjanya ke Beijing, China,
2. Siapkan Diri Dengan Baik
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan beberapa saran untuk anak muda yang ingin menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Salah satu saran Mega yaitu menyiapkan dirinya dengan baik sebelum masuk ke pemerintahan.
Mega mengaku saat dirinya masuk pemerintahan sudah memiliki pengalaman di DPR dalam membuat perundangan. Oleh karena itu seharusnya anak muda yang ingin menjadi menteri berbekal sama.
"Karena dia akan bingung sebenarnya dia mau bikin apa. Perundang-undangan enggak hafal," kata Megawati, di sela kunjungan kerjanya ke Beijing, China,
3. Menteri Muda Akan Dibantu Menteri Senior
Presiden Jokowi mengisyaratkan jika pada periode kedua pemerintahannya bakal diisi oleh anak-anak muda berusia 20-30 tahun.
Meski banyak yang khawatir calon menteri muda tak berpengalaman bekerja di pemerintahan, namun Jokowi menegaskan itu bukan persoalan besar.
Mereka bakal dibantu oleh para menteri koordinator yang pengalamannya tak diragukan lagi.
"Kan ada menteri koordinator yang bisa mengkoordinir yang memberikan arahan. Saya kira tidak perlu kekhawatiran seperti itu," kata Jokowi.
4. Megawati Mengaku Belum Ada Ajakan dari Jokowi untuk Bahas Kabinet
Meski telah ramai diperbincangkan soal keinginan Presiden Jokowi memasukkan anak muda di pemerintahan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku belum ada ajakan untuk membahas posisi menteri. PDIP adalah salah satu partai pengusung Jokowi sebagai presiden.
Menurut Mega, saat ini ia sedang fokus menghadapi kongres partainya. "Belum ada berita. Saya enggak tahu, paling juga nanti dikabari," kata Megawati.
Sumber: Merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar