Jumat, 05 Juli 2019

PAN Gabung Jokowi? Amien Rais: Jangan Rabun Ayam


Teka-teki apakah PAN akan bergabung dengan Jokowi atau tidak masih belum terjawab. Internal PAN sendiri masih bergolak. Ada pro dan kontra di dalamnya. Sebagian ingin bergabung dengan Jokowi terutama loyalis Zulkifli Hasan. Sedangkan yang kontra kebanyakan adalah loyalis Amien Rais.

Pertanyaannya kenapa PAN ingin bergabung dengan Jokowi setelah jagoannya kalah di Pilpres? Apakah PAN tidak nyaman sebagai parpol oposisi? Selama ini kita melihat bahwa PAN lebih nyaman berada di pemerintahan, baik di pemerintahan SBY maupun Jokowi.

Meskipun kita tahu bahwa sebelumnya PAN berada pada posisi yang berlawanan dengan Jokowi. Pada tahun 2014 lalu PAN juga menjagokan Prabowo sebagai capres, dan saat itu Ketua Umumnya menjadi cawapres Prabowo. Tetapi setelah Prabowo-Hatta dinyatakan kalah, PAN kembali bergabung dengan Jokowi di pemerintahan.

Dan tahun ini, PAN juga begitu. PAN menuruti kemauan Amien Rais dengan mendukung Prabowo sebagai Capres. Meskipun kali ini PAN tidak kebagian cawapres seperti pada Pilpres 2014 lalu. Ini sebenarnya sebuah pengkhianatan yang dilakukan oleh PAN kepada Jokowi. Setelah diterima masuk di pemerintahan, kemudian menjelang Pilpres mendukung capres yang lain. Setelah kalah, kini ingin kembali lagi bergabung dengan Jokowi.

PAN sebenarnya seperti parasit yang menggerogoti dari dalam. Sudah diterima dan diberikan posisi dalam pemerintahan, namun sikap PAN seperti parpol oposisi di dalam pemerintahan Jokowi. Apakah parpol begini layak untuk diterima kembali di pemerintahan Jokowi?

Menurut kabar burung yang beredar, PAN ingin masuk di koalisi Jokowi karena Zulkifli Hasan kembali mengincar kursi Ketua MPR seperti yang didudukinya sekarang ini. Ini benar atau tidak, hanya Zulhas yang mengetahuinya secara pasti.

Dan ada hal yang lebih lucu. Menurut Sekjen PAN Eddy Soeparno, PAN bisa saja bergabung dengan Jokowi dengan satu syarat. Jika PAN diajak oleh Jokowi. Sudah berharap bisa bergabung dengan Jokowi, tetapi masih saja jual mahal. Minta diajak bergabung. Khan koplak.

"Memang sekarang kan opsinya bisa dikatakan tidak banyak. Satu, bergabung ke pemerintah dengan catatan kalau diajak dari sana. Kedua, opsinya jadi oposisi, apakah itu sendiri ataukah membangun koalisi oposisi. Ketiga, juga tidak jadi oposisi. Tapi jadi pihak yang kritis konstruktif," kata Eddy, Kamis (4/7).

Namun tidak seperti kader-kader PAN yang lain yang ingin bergabung dengan Jokowi. Amien Rais tetap ingin PAN berada di luar pemerintahan Jokowi. Untuk satu ini kita boleh mengacungkan jempol untuk Amien Rais. Terserah mau jempol ke atas atau jempol ke bawah. Yang jelas Amien Rais tetap menolak PAN bergabung dengan Jokowi. Pamali!

"Saudara-saudaraku para kader PAN se-Indonesia, para pemilih PAN dan simpatisan yang saya cintai dan saya hormati. Akhir-akhir ini banyak kontroversi apakah PAN sebaiknya bergabung dengan Pak Jokowi atau di luar," kata Amien Rais.

"Nah, dengarkanlah nasihat saya. Jangan kita rabun ayam hanya karena satu kursi kemudian kita bergabung. Kemudian bagaimana pendapat opini yang sekian hampir sepuluh juta pemilih kita itu," ucap Amien.

"Tolong teman-teman DPP jangan mengumbar semau-maunya. Pemilih ini adalah grassroot dari ranting, cabang, tidak boleh dikesampingkan semacam itu. Jadi saudara-saudaraku, mari kita berpikir, nanti kita bicarakan secara kesatria, secara apa adanya," ucap Amien Rais.

Saya kira PAN memang layak menjadi oposisi. Jangan bergabung dengan Jokowi seperti kemauan dari Amien Rais. Karena tidak ada untungnya bagi Jokowi jika PAN ikut bergabung dalam pemerintahan. Malahan akan menjadi menggerogoti pemerintahan Jokowi itu sendiri. Daripada menjadi duri di dalam pemerintahan Jokowi, lebih baik PAN berada di luar pemerintahan. Jika nanti PAN mengkritik atau mencela pemerintahan Jokowi, kita menjadi tidak sakit hati.

Amien Rais sebagai Dewan Penasihat PAN selama ini terus menerus mencela Jokowi. Begitu juga dengan anak-anaknya yang tidak henti-hentinya menyerang Jokowi dari berbagai arah.

Setelah menyerang Jokowi, apakah kini PAN layak diterima di pemerintahan Jokowi? Kalau PAN tahu diri dan punya moral seharusnya malu jika mau bergabung dengan Jokowi. Karena selama ini Amien Rais selalu berseberangan dengan Jokowi. Bahkan Jokowi pernah disebut sebagai ‘bebek lumpuh’.

Jadi, seperti kata Amien Rais jangan menjadi rabun ayam hanya karena menginginkan satu kursi.

Sumber: Seword.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar