Minggu, 07 Juli 2019

BTP Muncul ke Publik, Si ‘‘Semvak Merah’’, Ferdinand Kepanasan



Pasca menghirup udara bebas, banyak kegiatan yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias BTP. Diantaranya yakni do’i menjadi YouTuber. Meskipun channel YouTube-nya ‘Panggil Saya BTP’ baru berusia 5 bulan, tapi sudah memiliki 938 ribu lebih subsciber.

Padahal video yang diunggah di channel itu baru 10 lho. Bahkan, ada 1 vioeo yang berjudul BTPVLOG #1 – PULANG sudah ditonton oleh lebih dari 5,1 juta pengguna YouTube.

Selain menjadi youtuber, BTP juga kembali aktif di twitter. Sejak 24 Januari 2019, hingga saat ini, sudah banyak cuitan yang telah ia posting. Diantaranya, foto saat dia menjenguk ibu Meri Hoegeng yang merupakan istri mantan Kapolri, Hoegeng Imam Santoso. Kemudian do’i juga memberikan ucapan selamat atas : hari raya Imlek, hari raya Nyepi, hari raya Waisak, hari raya kenaikan Yesus Kristus, hari raya Idul Fitri, Ultah Presiden Jokowi, HUT DKI, Ultah BJ. Habibie, serta ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024.

Selanjutnya, BTP juga mengucapkan doa untuk kesembuah Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Risma yang saat itu sedang dirawat di rumah sakit sakit.

Selain itu, ucapan duka turut disampaikan oleh BTP atas meninggalnya Ibunda AA Gym, Arifin Ilham, Ibu Ani Yudhoyono dan Sutopo Purwo Nugroho.

BTP juga saat ini sudah menjadi kader PDI Perjuangan lho. Adapun alasannya bergabung ke partai banteng moncong putih itu adalah karena dirinya memiliki kesamaan ideologi dengan partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 itu.

Nah, disamping itu, pasca tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI, BTP turut menjajal Mass Rapid Transit (MRT) untuk pertama kali, pada Kamis, (04/07).

Foto-foto kunjungannya ke fasilitas MRT itu sendiri, ia unggah di akun instagram-nya @basukiBTP.

"Hari ini baru berkesempatan mencoba MRT Jakarta bersama @nachoseann. Selengkapnya akan hadir di channel vlog saya." tulis BTP dalam keterangan unggahan fotonya di Instagram itu.

Teranyar, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan tampil dalam tayangan talkshow di Metro TV yang berjudul "BTP Menjawab". Tayangan itu akan ditayangkan perdana pada Kamis, (11/07) pukul 19.30-21.30 WIB.

Tayangan berdurasi tiga jam tersebut memposisikan BTP sebagai pembawa acara atau host yang didampingi oleh Don Bosco Selamun dan Zilvia Iskandar.


Pertanyaannya, apakah ada yang hatinya panas setelah tahu BTP muncul lagi ke publik ini?

Ternyata ada. Salah seorang diantaranya adalah si ‘‘semvak merah’’ Ferdinand Hutaehan. Melalui akun twitternya, @FerdinandHaean2, Lae Ferdi mengatakan.


Do’i berburuk sangka bahwa BTP kerab kali muncul ke publik karena ingin jadi menteri.

Lantaran pernyataan Ferdi itu nyinyirnya sudah operdosis, ia lalu kena skak mat netizien tanpa ampun.

“Ahok itu kader PDIP partai pemenang pemilu... gak ada salahnya Ahok jadi mentri apalagi dia sangat memenuhi syarat... Daripada ambil mentri dr partai oposisi, macem PD ? yg gak jelas posisinya di pemilu 2019”, cuit @yosgabe4

“Lha.. Gw yakin si kolor merah iri hati, karena dia yg udah cape2 maki2 orang malah Ahok yang mau dikasih kursi menteri. Udah kalah, banyak musuh, duit abies, ga diajak join.. Menderita lo kumplit fer!! Saran gw GANTUNG DIRI”, cuit @bangzul_1988

“Purnama akan terus bersinar, Sementara itu kutu loncat muka tembok pecundang kutu kupret musang kulup sisempak merah, penjilat tukang nyinyir.... Akan tetap terpuruk Apelo..apelo”, cuit @JMandiri01

“Lho napa bangke sempak merah kaya elo ribut, itu hak dia mau ngapain. Kamu cipokan sama batina di pantai belum mandi aja ga ada yang ngurusin. Beda orang terkenal baik, dengan orang miskin ga laku cari panggung ya ini. Elo cmn iri, soalnya nyaleg gagal dan banyak utang”, cuit @KerongKerang

Kok, di partai yang bernah berkuasa 10 tahun, ternyata juga kader yang sekoplak itu? Apakah ini karena faktor ‘semvak merah’nya itu yang sudah tidak sakti lagi?

Wajar bila kemudian Anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Hengky Luntungan menyebut keberadaannya dalam struktur kepengurusan Partai Demokrat merupakan contoh sumber masalah yang harus dibenahi.

Dan, wajar juga bila kemudian Waketum Partai Gerindra, Arief Pouyono mengusir do’i beserta partainya dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Karena, kelebihan lae Ferdinand ini cuma dua, yakni pertama, kadar nyinyirnya melebihi perempuan dan kedua, warna semvaknya itu sama dengan warna lambang partai Gerindra.

Sumber : Seword.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar