This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 31 Juli 2019

Viral!!! Video hot Bupati Simeulue Aceh, Erli Hasim Bersama Seorang Wanita Beredar di Grup WhatsApp (WA).



Video hot Bupati Simeulue, Erli Hasim bersama seorang wanita beredar di grup WhatsApp (WA).

Video mesra itu beredar di kalangan masyarakat Simeulue sejak Kamis (18/7/2019).

Video berdurasi 01.38 detik itu, pertama kali diunggah melalui ponsel anggota DPRK Simeulue, Azharuddin Agur. Ia mengunggah video panas itu di grup WhatsApp (WA) sekitar pukul 13.16 WIB.

Dalam video yang direkam pelaku tersebut, terlihat Bupati Simeulue Erli Hasim sedang melakukan adegan mesra dengan seorang wanita di tempat duduk.

Bupati Simeulue dan wanita itu tampak berciuman serta berpelukan mesra sambil bersandar di kursi warna hitam.

Anggota DPRK, Azharuddin Agur membenarkan nomor telepon yang mengunggah video mesra itu merupakan nomor telepon miliknya. Namun ia membantah mengunggah video itu ke grup WA.

“Memang itu nomor telepon saya, namun bukan saya yang mengunggah dan menyebarkan dalam group KABAR SIMEULUE itu,” bantah Azharuddin Agur, seperti dilansir modusaceh.co, Jumat (19/7/2019).

Kata dia, saat video itu diunggah dirinya sedang melaksanakan shalat Zuhur di ruang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue.

Sementara HP beserta dompet dan jam tangan miliknya ditinggal di atas meja ruang kerjanya dalam keadaan pintu tidak dikunci.

“Baru mengetahui ada video yang diduga Erli Hasim itu beredar setelah camat Simeulue Timur Ali Muhayatsah menelepon saya. Katanya, kenapa mengunggah video itu ke group. Barulah saya tahu ada video itu,” ucapnya.

Azharuddin menambahkan, video adegan mesra itu masuk ke teleponnya karena dikirim oleh seseorang yang namanya tidak disebutkan.

Hal sama diterima beberapa anggota DPRK Simeulue lainnya. Namun terkait dengan unggahan itu, ia benar-benar tidak mengetahuinya.

“Video itu masuk ke HP saya dari seorang warga Simeulue beberapa hari lalu. Anggota DPRK lain juga ada dikirim. Namun, untuk yang mengunggah ke group itu bukan saya, sebab saya tidak terlalu paham tentang penggunaannya,” katanya.

“Saya tidak tahu cara mengunggah foto apalagi video, yang menghapus video itu saja dari group saya suruh sopir saya,” jelas politisi Partai NasDem itu.

Bupati Simeulue: Itu Istri Saya

Bupati Simeulue, Erli Hasim saat dikonfirmasi media ini membenarkan orang yang dalam video itu memang dirinya. Namun ia mengaku melakukan adegan itu bersama istrinya, bukan dengan orang lain.

Karena itu, orang nomor satu di Simeule itu tidak merasa gelisah atau takut atas beredarnya video mesra itu.

“Video itu saya dan istri, dan itu video pribadi kami. Makanya, saya tidak merasa takut dan gelisah,” ucap Erli Hasim.

Menurut dia, seharusnya video seperti itu tidak disebar. Sebab, video itu milik pribadi.

Ia menduga ada orang lain yang tidak senang padanya sehingga video itu dijadikan alat untuk menjatuhkan nama baiknya.

“Video itu tidak seharusnya disebarkan serta menjadi konsumsi publik. Selain menjatuhkan nama baik saya, juga ada orang yang kurang senang pada saya, makanya hal seperti itu dilakukan,” jelasnya.

Erli Hasim mengatakan, atas kejadian ini pihaknya berencana akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan kejadian ini pada pihak berwajib. Sebab selain merendahkan dirinya juga sudah merendahkan nama baik Kabupaten Simeulue.

“Atas kejadian ini, kami akan melakukan langkah-langkah hukum pada pihak berwajib, dengan melakukan pelaporan atas pencemaran nama baik, terkait UU ITE. Namun sebelumnya kami akan melakukan kajian-kajian terlebih dahulu,” tegas Erli Hasim, didampingi Dodi Juliardi Bas, Kabag Humas Sekdakab Simeulue.

Sumber: Pojoksatu.id
Share:

Polri Akan Tindak Tegas Kelompok yang Coba Gagalkan Pelantikan Jokowi



detik news - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi menegaskan, pihaknya akan menindak tegas kelompok-kelompok yang berusaha untuk menggagalkan proses pelantikan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai Presiden Indonesia dan Wakil Presiden.

Berdasarkan informasi, menjelang tiga bulan dilantiknya Jokowi sebagai Presiden petahana, ada kelompok yang mencoba untuk membuat upaya menggagalkan proses pelantikan tersebut.

"Tahapan akhir itu tidak boleh ada gangguan apalagi mencoba gagalkan baik lalui medsos maupun nyata," kata Dedi kepada Okezone, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Polri dan TNI akan bersinergi untuk memastikan proses akhir dari Pemilu 2019 berjalan aman, lancar dan damai. Oleh sebab itu, kata Dedi, aparat akan terus melakukan mitigasi dari segala bentuk ancaman yang berkembang.

"Ya segala macam potensi ancaman gangguan terkait menyangkut masalah pentahapan akhir pemilu pelantikan DPR, DPRD tingkat I dan II, DPD sampai Presiden dan Wakilnya tentu sudab diantisipasi secara maksimal oleh Polri," tegas Dedi.

Demi mencegah rencana jahat itu berkembang, Polri juga akan melaksanakan patroli siber di media sosial. Tujuannya untuk menghentikan penggalangan massa dari dunia maya.

"Semua SOP pengamanan pelantikan itu ssuai dengan yang biasa ditangani Polri. Polanya empat ring. Ring 1 di tempat pelantikan, ring dua di gedung pelantikan, ring tiga di halaman parkir dan ring empat disekitaran jalan lokasi pelantikan," tutur Dedi.

Kelompok yang ingin gagalkan pelantikan mencoba mengipas api dalam sekam sisa-sisa dari adanya pertegangan Pemilu 2019 lalu. Salah satunya adalah, kasus kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta.

Upaya penggagalan itu dicoba dilakukan oleh beberapa kelompok barisan sakit hati yang masih belum menerima kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Namun, memang rencana tersebut sampai saat ini masih belum matang untuk direncanakan kelompok itu.

Sebetulnya, ketegangan usai Pemilu sudah mencair setelah adanya pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di MRT. Selain itu, disusul dengan pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo di Teuku Umar beberapa waktu lalu.

Tetapi, kelompok yang berusaha menggagalkan proses itu, kabarnya tak sepakat dengan proses rekonsiliasi yang dilakukan oleh para tokoh tersebut.

Sumber: okezone.com
Share:

Ada Upaya Gagalkan Pelantikan Jokowi, Ini Kata Polri



detik news - Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan dilantik oleh Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Berdasarkan informasi yang diterima Okezone, menjelang tiga bulan dilantiknya Jokowi sebagai Presiden petahana, ada kelompok yang mencoba untuk membuat upaya menggagalkan proses pelantikan tersebut.

Mereka ingin mengipas api dalam sekam sisa-sisa dari adanya pertegangan Pemilu 2019 lalu. Salah satunya adalah, kasus kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta.

Upaya penggagalan itu dicoba dilakukan oleh beberapa kelompok barisan sakit hati yang masih belum menerima kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Namun, memang rencana tersebut sampai saat ini masih belum matang untuk direncanakan kelompok itu.

Menanggapi hal itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya tetap mewaspadai adanya indikasi tersebut. Meskipun, sampai saat ini, Polri belum menemukan adanya upaya penggagalan tersebut.

"Polri tetapi kerjasama dengan TNI mengamankan pelantikan DPD, DPR Presiden secara maksimal termasuk pelantikan di daerah DPRD tingkat I dan II semuanya fokus," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).

Demi mencegah rencana jahat itu berkembang, Polri juga akan melaksanakan patroli siber di media sosial. Tujuannya untuk menghentikan penggalangan massa dari dunia maya.

"Semua SOP pengamanan pelantikan itu ssuai dengan yang biasa ditangani Polri. Polanya empat ring. Ring 1 di tempat pelantikan, ring dua di gedung pelantikan, ring tiga di halaman parkir dan ring empat disekitaran jalan lokasi pelantikan," tutur Dedi.

Sebetulnya, ketegangan usai Pemilu sudah mencair setelah adanya pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di MRT. Selain itu, disusul dengan pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo di Teuku Umar beberapa waktu lalu.

Tetapi, kelompok yang berusaha menggagalkan proses itu, kabarnya tak sepakat dengan proses rekonsiliasi yang dilakukan oleh para tokoh tersebut.

Di sisi lain, Dedi menambahkan bahwa, pihaknya juga akan menerjunkan ratusan ribu personel gabungan dari Polri dan TNI guna memastikan mengamankan proses hingga pelaksanaan pelantikan tersebut.

"Proses pelantikan kami akan kerahkan sepertiga kekuatan dari jumlah kekuatan kemarin dilibatkan pengamanan rangkaian tahapan pemilu itu ada 292 ribu pasukan TNI-Polri nah sepertiganya itu akan amankan pelantikan," tutup Dedi.

Sumber:  okezone.com
Share:

WAIT & SEE


indikator pasar secara umum masih ok. pagi ini pasar merespon negatif pernyataan bos the fed. untuk trading, sementara sahabat pemenang d sarankan wait & see. jika tujuannya untuk investasi bole terus beli saham sehat yg terbuang, karena potensi pasar kita hebat. semoga besok sikon intermarket sudah kembali rasional (pulih) dan kita lanjut rekom panenrayabersama lagi

Share:

REKAP LAPORAN KEUANGAN TERBARU


Rekap Laba (-Rugi) Emiten 1H19 vs 1H18


*BANK & FINANCE*
• BMRI Rp13.53t vs Rp12.18t
• BBCA Rp12.86t vs Rp11.42t
• BBNI Rp7.63t vs Rp7.44t
• SRTG Rp3.17t vs -Rp1.30t
• BDMN Rp1.81t vs Rp2.00t
• PNBN Rp1.59t vs Rp1.28t
• NISP Rp1.53t vs Rp1.33t
• BBTN Rp1.31t vs Rp1.42t
• ADMF Rp949m vs Rp874m
• PNLF Rp939m vs Rp763m
• BJTM Rp816m vs Rp758m
• BJBR Rp800m vs Rp901m
• BNII Rp757m vs Rp933m
• BNLI Rp711m vs Rp289m
• BFIN Rp690m vs Rp703m
• PNIN Rp689m vs Rp452m
• BTPS Rp610m vs Rp449m
• TURI Rp309m vs Rp280m
• BHIT Rp261m vs -Rp424m
• CFIN Rp162m vs Rp146m
• BBKP Rp120m vs Rp260m
• WOMF Rp78.1m vs Rp105m
• BBHI Rp9.26m vs -Rp19.1m
• PNBS Rp5.11m vs Rp8.04m
• BBRI audit
• BRIS audit
• BEKS audit
• MCOR audit



*TELCO, TECH & MEDIA*
• TLKM Rp11.08t vs Rp8.69t
• MNCN Rp1.22t vs Rp703m
• TOWR Rp993m vs Rp1.08t
• SCMA Rp782m vs Rp844m
• BMTR Rp597m vs Rp247m
• LINK Rp527m vs Rp547m
• EXCL Rp282m vs -Rp81.7m
• MTDL Rp152m vs Rp115m
• MSIN Rp126m vs Rp114m
• ASGR Rp56.8m vs Rp87.9m
• BALI Rp24.5m vs Rp27.2m
• MARI Rp14.1m vs Rp17.7m
• CENT Rp12.1m vs Rp68.6m
• KBLV -Rp78.0m vs -Rp1.46t
• EMTK -Rp954m vs -Rp365m
• FREN -Rp1.07t vs -Rp1.65t



*CONSUMER & PHARMACY*
• HMSP Rp6.77t vs Rp6.11t
• GGRM Rp4.28t vs Rp3.55t
• UNVR Rp3.69t vs Rp3.51t
• ICBP Rp2.57t vs Rp2.29t
• INDF Rp2.54t vs Rp1.96t
• KLBF Rp1.26t vs Rp1.21t
• MYOR Rp807m vs Rp736m
• ULTJ Rp508m vs Rp359m
• MLBI Rp486m vs Rp464m
• SIDO Rp374m vs Rp292m
• KINO Rp365m vs Rp71.7m
• TSPC Rp331m vs Rp339m
• GOOD Rp218m vs Rp231m
• DVLA Rp114m vs Rp108m
• ROTI Rp101m vs Rp40.0m
• TCID Rp94.7m vs Rp93.7m
• CLEO Rp63.9m vs Rp27.7m
• HOKI Rp56.4m vs Rp50.5m
• CAMP Rp31.7m vs Rp32.5m
• ADES Rp30.6m vs Rp21.6m
• WIIM Rp8.55m vs Rp18.5m
• INAF -Rp24.3m vs Rp253jt
• KAEF limited review



*RETAIL*
• LPPF Rp1.16t vs Rp1.34t
• RALS Rp590m vs Rp486m
• MAPI Rp499m vs Rp389m
• ACES Rp474m vs Rp426m
• AMRT Rp400m vs Rp218m
• MAPA Rp366m vs Rp32.4m
• DNET Rp204m vs Rp85.3m
• FAST Rp157m vs Rp102m
• ERAA Rp109m vs Rp435m
• PZZA Rp99.6m vs Rp81.9m
• MIDI Rp89.0m vs Rp53.8m
• MAPB Rp57.8m vs Rp59.5m
• RANC 24.7m vs Rp21.3m
• CSAP Rp17.6m vs Rp30.3m
• ECII Rp12.7m vs Rp8.09m
• MPPA -Rp187m vs -Rp262m



*PROPERTY & RELATED*
• INPP Rp1.86t vs -Rp38.1m
• PWON Rp1.36t vs Rp1.13t
• DMAS Rp626m vs Rp93.8m
• JRPT Rp474m vs Rp442m
• KPIG Rp314m vs Rp5.69m
• CTRA Rp296m vs Rp176m
• MTLA Rp210m vs Rp234m
• MDLN Rp184m vs Rp181m
• PPRO Rp158m vs Rp180m
• ASRI Rp151m vs Rp517m
• SMRA Rp149m vs Rp78.4m
• APLN Rp143m vs Rp61.8m
• BEST Rp114m vs Rp137m
• ARNA Rp102m vs Rp69.6m
• PJAA Rp71.2m vs Rp78.7m
• KIJA Rp52.2m vs -Rp244m
• BKSL Rp41.9m vs Rp50.7m
• MYRX Rp15.7m vs Rp81.2m
• SSIA -Rp33.8m vs -Rp56.0m
• POSA -Rp53.9m vs -Rp51.0m
• IKAI audit
• LPKR limited review
• LPCK limited review
• BSDE limited review



*CONSTRUCTION*
• WSKT Rp998m vs Rp2.99t
• WIKA Rp891m vs Rp517m
• WSBP Rp377m vs Rp691m
• PTPP Rp363m vs Rp479m
• ADHI Rp215m vs Rp213m
• WEGE Rp182m vs Rp181m
• WTON Rp167m vs Rp160m
• PPRE Rp160m vs Rp146m
• TOTL Rp106m vs Rp123m
• NRCA Rp74.1m vs Rp53.6m
• IDPR Rp67.4jt vs Rp16.26m
• TOPS Rp60.4m vs Rp62.7m
• MTRA Rp2.16m vs -Rp20.9m
• DGIK -Rp24.6m vs Rp4.48m
• ACST -Rp404m vs Rp73.4m



*INFRASTRUCTURE RELATED*
• JSMR Rp1.06t vs Rp1.04t
• POWR $55.4jt vs $40.3jt
• INTP Rp640m vs Rp355m
• SMGR Rp485m vs Rp971m
• AKRA Rp391m vs Rp1.12t
• CMNP Rp306m vs Rp261m
• BUKK Rp259m vs Rp194m
• BNBR Rp223m vs -Rp1.06t
• META Rp92.9m vs Rp135m
• IPCC Rp90.6m vs Rp94.9m
• IPCM Rp49.9m vs Rp61.4m
• SMBR Rp7.56m vs Rp24.1m
• SMCB -Rp278m vs -Rp539m



*AUTO & HEAVY EQUIPMENT*
• ASII Rp9.80t vs Rp10.38t
• UNTR Rp5.57t vs Rp5.48t
• IMAS Rp463m vs Rp37.3m
• AUTO Rp246m vs Rp206m
• SMSM Rp234m vs Rp221m
• GJTL Rp164m vs -Rp93.9m
• CARS Rp85.0m vs Rp143m
• BOGA Rp3.93m vs Rp1.26m
• GDYR -$2.32jt vs $1.02jt
• MASA -$11.1jt vs $480rb



*MANUFACTURING*
• INKP $147jt vs $340jt
• TKIM $105jt vs $148jt
• SRIL $63.25jt vs $56.33jt
• FASW Rp643m vs Rp439m
• KBLI Rp177m vs Rp54.0m
• SCCO Rp139m vs Rp109m
• VOKS Rp116m vs Rp24.9m
• PBID Rp107m vs Rp138m
• SPTO Rp101m vs Rp93.7m
• SPMA Rp72.4m vs Rp28.6m
• ISSP Rp52.4m vs Rp13.1m
• JECC Rp45
sahampemenang


902
[6:25:12 AM]
:
.1m vs Rp49.5m
• MARK Rp45.1m vs Rp36.5m
• MOLI Rp31.5m vs Rp32.9m
• BOLT Rp21.6m vs Rp39.8m
• KBLM Rp12.1m vs Rp2.42m
• NIKL $2.41jt vs -$1.50jt
• KRAS -$135jt vs -$16.0jt
• BRPT audit


*TRADE & SERVICES*
• MIKA Rp359m vs Rp321m
• GIAA $24.1jt vs -$117jt
• MPMX Rp250m vs Rp3.92t
• SOCI $9.98jt vs $4.04jt
• BIRD Rp158m vs Rp190m
• HEAL Rp125m vs Rp70.0m
• LTLS Rp108m vs Rp64.3m
• IMJS Rp106m vs Rp111m
• SHIP $6.36jt vs $4.08jt
• PRDA Rp81.7m vs Rp60.8m
• TMAS Rp77.1m vs Rp32.3m
• HITS $6.44jt vs $7.54jt
• ASSA Rp60.6m vs Rp75.6m
• TPMA $3.27jt vs $3.66jt
• MBSS $728rb vs -$8.92jt
• BLTA $698rb vs $4.03jt
• DYAN Rp5.92m vs Rp15.8m
• SILO Rp4.89m vs -R25.1m
• TAMU -$1.58jt vs -$1.20jt
• LEAD -$6.22jt vs -$5.19jt
• TAXI -Rp116m vs -Rp206m
• SMDR -$21.9jt vs $3.30jt
• BULL pending



*OIL & MINING RELATED*
• BYAN $179jt vs $272jt
• BUMI $80.7jt vs $151jt
• ENRG $26.6jt vs -$14.3jt
• INDY $12.7jt vs $76.3jt
• HRUM $12.7jt vs $17.2jt
• TCPI Rp156m vs Rp102m
• ELSA Rp155m vs Rp128m
• ZINC Rp113m vs Rp83.0m
• PTRO $7.98jt vs $7.44jt
• PSAB $4.29jt vs $5.37jt
• ESSA $4.23jt vs $3.80jt
• DOID $4.07jt vs $18.3jt
• KKGI $2.28jt vs $220rb
• TRAM Rp27.5m vs Rp23.7m
• BRMS $933rb vs -$10.6jt
• KOPI Rp11.3m vs -Rp9.74m
• DEWA -$1.58jt vs -$2.13jt
• INCO audit
• DKFT audit
• PGAS limited review
• TINS limited review
• BIPI limited review



*AGRICULTURE & POULTRY*
• CPIN Rp1.73t vs Rp2.44t
• JPFA Rp829m vs Rp1.11t
• TBLA Rp359m vs Rp349m
• SMAR Rp287m vs -Rp187m
• MAIN Rp146m vs Rp155m
• BISI Rp88.0m vs Rp9.50m
• AALI Rp43.7m vs Rp784m
• BEEF Rp32.0m vs Rp10.0m
• SIPD Rp31.0m vs Rp4.04m
• SKLT Rp21.9m vs Rp14.1m
• LSIP Rp10.5m vs Rp225m
• DSFI Rp7.29m vs Rp4.32m
• SGRO -Rp19.2m vs Rp88.5m
• UNSP -Rp45.8m vs -Rp612m
• SULI -$7.71jt vs $2.48jt
• SIMP -Rp310m vs Rp57.1m
• CPRO -Rp323m vs Rp1.94t
• BWPT -Rp491m vs Rp12.9m
sahampemenang



Share:

INTERMARKET


analisa fundamental (fa) untuk seleksi kualitas, analisa teknikal (ta) untuk menentukan waktu, analisa intermarket (ia) untuk sinkronisasi momentum dan mentalitas adalah fondasi dari keseluruhan bangunan sistem investasi kepemenangan itu didirikan.


+ komponen baru intermarket : cryptocurrency

Share:

Anies Sebut Infrastruktur Rp 571 Triliun Akan Dibangun Lewat Utang


detik news - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proyek infrastruktur senilai Rp 571 triliun di Jakarta yang diajukannya dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo pada Selasa (19/3/2019) kemarin sebagian besar akan didanai lewat utang.

"Nanti akan dicarikan dana-dana sebagian pinjaman, sebagian APBN. Belum ditentukan sekarang. Tapi angka besarnya akan pinjaman," ujar Anies di Jakarta Selatan, Rabu. Anies yakin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu membayar cicilan utang hingga senilai Rp 571 triliun itu. Ia menghitung pinjaman tersebut bisa dilunasi dalam waktu 50 tahun.

"Kalau dibagi 10 tahun itu Rp 50 triliun, kalau dibayar 40 tahun, 50 tahun bisa bayar segitu. Kalau misalnya DKI bayar pinjaman 30 tahun dengan nilai seperti itu, ya sangat memungkinkan," ujar Anies.

Anies kemarin mengajukan sejumlah proyek infrastruktur dalam ratas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Nilai proposal yang dibawa Anies mencapai Rp 571 triliun. Dalam proposal itu, DKI mengajukan pembangunan berbagai infrastruktur, dari jaringan transportasi, pipa air bersih, hingga sistem pengolahan limbah. Berbagai proyek ini, kata Anies, bakal dikerjakan selama 10 tahun ke depan. Jokowi disebut telah menyetujui rencana DKI itu.


Sumber: kompas.com
Share:

Singgung Tentang Jokowi, Fahri Gebrak Meja di ILC: Tak Usah Bikin Masalah yang Tak Perlu


detik news - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sempat menggebrak meja saat membahas harapan rakyat kepada pemerintahan Presiden Jokowi.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut dilakukan oleh Fahri Hamzah dalam tayangan yang diunggah kanal YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (30/7/2019).

Fahri Hamzah menyebut Jokowi seharusnya tidak membuat masalah yang tak perlu, dan fokus untuk membangun negara, memenuhi harapan rakyat.

Mengingat baru-baru ini yang kerap menjadi pembahasan adalah hubungan antara partai politik, politisi, serta pemerintah, yang mana dianggap tidak berdampak langsung pada rakyat.

Fahri Hamzah menyebut pembahasan pertemuan antara politisi menjadi tanda tanya besar bagi orang-orang di kampungnya di Sumbawa.

Fahri Hamzah mengaku ditanya orang-orang kampungnya, terkait manfaat yang diperoleh rakyat dari pertemuan antara politisi.

"Saya terus terang baru pulang dari kampung Bang Karni, melihat tvOne ini juga kan relatif agak banyak mengambil isu tentang pertemuan orang-orang."

"Orang kampung tuh tanya, begini 'Pak Fahri, itu elite-elite di Jakarta ini sudah sebulan ini kiri kanan-kiri kanan, manfaatnya buat kami ini apa ya?'," cerita Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah pun menggebrak meja saat menegaskan apa sebenarnya yang diharapkan rakyat kepada pemerintahan Jokowi.

"Terlalu lama ini, jadi orang tuh ingin, " ujar Fahri Hamzah sambil menggebrak meja.

Fahri Hamzah menyorot tokoh-tokoh yang disinyalir akan turut berperan dalam pemerintahan namun hanya menjadi desas-desus belaka dan tak kunjung direalisasikan.

"Pemerintah sudah dapat mandat baru, tapi memang orangnya belum dilantik, tapi orangnya sudah ada di situ, segera dibikin," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah berharap Jokowi bisa lekas bertindak untuk merombak pemerintahan demi menciptakan kehidupan bernegara yang baru dan jah lebih baik.

"Lancarkan sesuatu yang menyebabkan masyarakat melihat ini ada kehidupan baru, hidup kita tambah semangat, hukum kita tambah beres, sungai kita bersih, laut kita bersih, ikan kita tambah banyak, kita bisa ekspor, itu yang ditunggu orang," ujar Fahri Hamzah dengan berapi-api.

Fahri Hamzah menyayangkan setiap hari yang dibahas hanya permasalah yang sama, apalagi tema tayangan ILC saat itu tentang 212 yang dianggap tak ada dampaknya bagi rakyat.

Jokowi pun diminta Fahri Hamzah agar tidak membuat masalah yang sebenarnya tidak perlu ada dan tak berdampak bagi rakyat.

"Tapi saban hari kita masih begini saja."

"Saya kira, membuka diskusi tentang 212 menurut saya sekadar untuk mengingatkan, wahai Pak Jokowi, lima tahun yang akan datang, enggak perlu bikin masalah yang tidak perlu ada," pesan Fahri Hamzah.

"Kalau mau ringankan beban Anda dengan konflik-konflik yang enggak perlu ada," imbuhnya.

Fahri Hamzah juga berharap Jokowi bisa segera bertindak tegas untuk pemerintahan, bukan fokus pada konflik yang tidak penting.

Kumpulkan anak bangsa, persatukan kita semua, kita tinggalkan ini konflik-konflik kayak begini yang memang tidak ada, kita bereskan masalah ke depan, begitu caranya," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya (mulai menit ke-16.35):

Abu Janda Peringatkan Pendukung PA 212

Dalam acara yang sama, Pegiat Media Sosial, Permadi Arya atau Abu Janda memberi pesan pada para pendukung Presidium Alumni (PA) 212.

Abu Janda memberi pesan pada para pendukung PA 212 terkait pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar.

Gondangdia disebut sebagai istilah untuk menunjukkan pertemua antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Sedangkan, Teuku Umur disebut sebagai istilah untuk menunjukkan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Abu Janda meminta agar pendukung PA 212 cepat sadar bahwa politik itu dinamis atau berubah-ubah.

"Tolonglah jangan telmi gitu loh, jangan suka telat mikir, jangan suka telat mikir, telat sadar bahwa politik itu dinamis," Abu Janda.

Pasalnya, hubungan antara elite-elite politik itu biasa saja.

Mereka bisa berpindah-pindah kubu sesuai dengan kepentingannya masing-masing.

"Jadi petinggi-petinggi partai di elite-elite di atas sana, hubungannya selalu cair, selalu baik karena di politik itu tidak ada kawan yang abadi, tidak ada teman yang abadi, yang ada kepentingan yang abadi," ungkap Abu Janda.

"Mbok ya hidup itu jangan terlalu, hidup itu jangan terlalu naif, jangan terlalu lugu gitu loh," imbuhnya.

Selain mengungkapkan pesannya pada para pendukung, Abu Janda turut menyampaikan pesan pada elite-elite politik yang hadir dalam acara ILC.

"Ini buat pelajaran bagi para elite. Halo Fahri Hamzah, pelajaran buat para elite juga kita kilas balik sedikit."

"Ketika para elite menggunakan narasi-narasi anti Islam, kriminalisasi ulama, mereka itu seenaknya melempar wacana seperti itu,mereka tetap cair di atas."

Abu Janda memperingatkan agar para elite politik bisa menggunakan narasi yang tepat agar tak terjadi perseteruan di kalangan bawah.

"Tapi di bawah di akar rumput Bang Karni kemarin ini, ini sudah mereka gontok-gontokan, siap menumpahkan darah," ucap Abu Janda menggebu-gebu.

"Makanya banyak netizen 212 begitu kecewa begitu marah Pak Prabowo menemui Pak Jokowi."

"Ini akibat narasi-narasi anti Islam, kriminalisasi ulama ini," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Abu Janda mengungkapkan rasa simpatinya dengan PA 212.

Dirinya menilai, PA 212 sering dirugikan oleh beberapa pihak.

Menurut pengamatannya sebagai netizen atau warganet, Abu Janda menilai PA 212 merupakan pihak-pihak yang sering dikecewakan oleh elite-elite politik.

"Jadi kalau kita cek jejak digitalnya, Bang Karni, alumni 212 ini tidak ada yang lebih sering nangis dikecewakan lebih dari Alumni 212. Nangis dikecewakan oleh elite-elite politik yang mereka dukung sendiri," kata Abu Janda.

Bahkan, Abu Janda tak segan menganalogikan PA 212 sering dijadikan 'keset' (alas untuk membersihkan kaki) oleh elite-elite politik.

"Mereka ini sering dijadikan keset Bang Karni, tahu kan keset yang sering diinjak-injak itu," ungkap Abu Janda.

Mendengar ucapan itu, pembawa acara Karni Ilyas lantas memotong bicara Abu Janda.

Karni Ilyas membantah bahwa PA 212 merasa sedih.

"Tapi biasa-biasa saja enggak nangis," ungkap Karni Ilyas.

Sementara itu, tokoh-tokoh PA 212 justru tertawa mendengar perkataan Abu Janda.

Pada acara tersebut, PA 212 Haikal Hassan dan Mularman turut datang ke acara ILC.

Tak mau disangkal, Abu Janda mengatakan, dirinya merasa PA 212 dirugikan lantaran melihat panasnya perdebatan di media sosial.

"Ini mungkin enggak nyampe ke atas, tapi saya kan yang menyaksikan panasnya candradimuka di medsos itu, jadi saya enggak tahu netizen 212 enggak sampai ke petingginya," lanjut Abu Janda.

"Jadi Bang Karni balik lagi, alumni 212 yang memang paling sering nangis dikecewakan oleh elite pendukung mereka sendiri," ungkapnya.

Kemudian, Abu Janda melanjutkan contoh-contoh kecewanya PA 212 pada elite politik.

"Dari zaman Pilkada, sudah demo berjilid-jilid, sudah panas-panasan, begitu Anies Baswedan jadi Gubernur, kecewa ini jejak digitalnya ada,"

"212 bikin reuni 414, lalu Pak Anies enggak dateng, alumni 212 bilang Pak Anies seperti kacang lupa kulit."

"Puncaknya Bang Karni, Pak Anies dibilang mengkhianati ulama lantaran tak mau membantu kepulangan Habib Rizieq," papar Abu Janda.

Sumber: tribunnews.com
Share:

Soal Anies, Anggota DPRD: Ada Dia atau Tidak Jakarta Sama Saja



detik news - Anggota Komisi A DPRD William Yani mengaku tidak peduli atas kepergian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke kota Medellin, Kolombia. Ia menganggap ada Anies atau tidak di Jakarta, tak ada bedanya. Ia menganggap Anies seperti tidak sedang mengurus Jakarta. Menurutnya, sistem pemerintahan di Jakarta berjalan secara otomatis atau auto pilot, meskipun tanpa kehadiran Anies.

"Anies enggak ngurusin sama sekali Jakarta, jadi kayak auto pilot. Jakarta itu bergerak autopilot gak ada dia pun ya berjalan begini-begini saja," ujar William.

William juga menyebut Anies sudah terlalu sering ke luar negeri. Terhitung, sudah empat kali dia pergi ke luar negeri dalam setahun.

Bahkan, kepergian Anies ke luar negeri dianggapnya tidak berpengaruh pada kemajuan Jakarta.

"Sudah terlalu sering dan saya enggak tahu apa yang dia lakukan, begitu juga hasilnya apa," jelas William yang merupakan kader PDIP ini.

Untuk diketahui, Anies telah bertolak ke kota Medellin, Kolombia. Terkait kunjungannya ke negara bagian Amerika Latin itu, Anies menyerahkan seluruh masalah Jakarta kepada Sekretaris Provinsi DKI Jakarta, Saefullah.

Selama Anies berada di Medellin, kendali Ibu Kota akan dipegang Saefulah sebagai Pelaksana Harian (PLH) Gubernur Jakarta. Setelah urusannya selesai, Anies baru akan kembali lagi ke Jakarta pada hari Selasa.

Sumber: indonews.today
Share:

Sri Mulyani Surati Lapindo, Tagih Utang Rp 768 Milliar



detik news - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melayangkan surat penagihan pertama terhadap PT Minarak Lapindo Jaya yang memiliki utang kepada pemerintah. Anak usaha Lapindo Brantas Inc itu belum melakukan pembayaran meskipun sudah lewat jatuh tempo.

“Ini baru layangkan tagihan pertama,” kata Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata di kantornya, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Hingga saat ini, Lanjut dia, Lapindo baru membayar utang kepada pemerintah sebesar Rp 5 miliar. Kemenkeu belum mendapatkan kepastian dari pihaknya kapan melanjutkan pembayaran.

Namun Lapindo intens berkirim surat ke Kemenkeu untuk menyatakan komitmennya melunasi utang. Total dana talangan yang harus digantikan pihak Minarak Lapindo Jaya sebesar Rp 773,382 miliar.

Dengan demikian, maka Lapindo seharusnya masih memiliki utang sekitar Rp 768 miliar.

“Mereka selalu update ke kami tiap minggu atau tiap dua minggu. Saya selalu dapat surat ‘pak barang jaminan tanah-tanah yang mereka beli dari penduduk itu progres sertifikatnya sampai sini’, mereka lapor. Tapi ya kan kita pengennya bayar ya,” terangnya.

Pihaknya akan terus menagih utang Lapindo kepada pemerintah sampai akhirnya dilunasi.

“Kita maunya mereka bayar semuanya. Idealnya gitu. Idealnya ya mereka bayar lunas karena sudah jatuh tempo. Kalau menurut perjanjian kan ini sudah diberi kesempatan untuk mencicil ya,” tambahnya.(fdl/ris)

Sumber: konspirasi.net
Share:

DP Nol Rupiah Jadi Rebutan, DKI Endus Geliat Mafia Perumahan



Program DP Nol Rupiah tak hanya diburu masyarakat kelas menengah ke bawah. Orang-orang kelas atas Jakarta pun turut mengincar rumah program rakyat ala Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kepala UPT Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan bahkan menyatakan ada sejumlah peminat rumah DP Nol Rupiah yang memiliki kendaraan mewah.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus pun meminta agar polisi dan Inspektorat DKI kembali mengecek pembeli unit rumah yang menggunakan skema DP Nol Rupiah.

Langkah ini merupakan tindakan preventif dari DKI untuk mencegah hadirnya mafia perumahan.


"Saya kira inspektorat DKI beserta jajaran Polda harus melakukan penyelidikan dan investigasi tekait keberadaan mafia-mafia," kata Bestari saat dihubungi Senin (29/7).

"Mereka yang menjadi calo pembelian rumah DP Nol Rupiah untuk diperdagangkan suatu saat nanti," lanjut Bestari.

Bestari menyatakan biasanya ada mafia yang kerap membeli unit rumah murah dalam jumlah banyak. Kemudian unit tersebut kembali disewakan agar mendapatkan keuntungan.

"Paling buat disewa-sewain. Itu boleh disebut sebagai mafia. Jadi pemda DKI harus memberantas mafia pembelian rumah DP Nol Rupiah diajukan oleh orang-orang yang berkemampuan tinggi," jelas Bestari.

DP Nol Rupiah Jadi Rebutan, DKI Endus Geliat Mafia Perumahan

Terakhir Bestari berpesan agar DKI lebih selektif dalam melakukan verifikasi. Setiap warga yang memiliki gaji lebih dari standar tidak boleh memiliki unit rumah murah itu.

"Itu kan diprioritaskan untuk orang-orang berkemampuan rendah, jadi pada tahapan seleksinya agar pemerintah daerah dalam hal ini dinas perumahan harus dan betul-betul selektif dan mengabaikan orang yang inilai punya kemampuan lebih atau bahkan gajinya di atas 20 juta untuk tidak mengambil di situ," tutup dia.

Sebelumnya, Dzikran mengatakan pihaknya menemukan calon pembeli yang memiliki kendaraan mewah seperti Alphard hingga Porsche.

Hal itu diidentifikasi dari Dinas Perumahan DKI saat melakukan penelusuran aset dan keuangan di Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta.

Semua peminat yang memiliki barang mewah tersebut tidak diloloskan oleh tim seleksi.

Dari data yang kita cek cukup banyak juga, pendaftar yang memiliki kendaraan seperti Alphard, Porche warna merah kemudian Porche Boxter kemudian ada juga yang memiliki motor Harley Davidson jadi itu faktanya," kata Dzikran di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/3).

Sumber: cnnindonesia.com
Share: